Perubahan zaman membuat banyak hal menjadi tidak bisa dibanggakan

Apa yang bisa dibanggakan dari sebuah mobil lawas tahun 70-an, yang bentuknya masih kotak dan bunyinya berisik?
Apa yang bisa dibanggakan dari sebuah sepatu usang, modelnya nggak banget dan warnanya terlalu ngejreng?
Apa yang bisa dibanggakan dari sebuah laptop lawas yang layarnya masih lebar ketika laptop terbaru yang mini dan canggih sedang ngetren?
Apa yang bisa dibanggakan dari sekolah kita yang pinggiran dan sama sekali tidak favorit?
Apa yang bisa dibanggakan dari sepiring nasi dengan lauk tahu-tempe, sementara orang lain makan steak ?
Apa yang bisa dibanggakan dari kamar sempit dan tidak ber-AC?

Secara tidak sadar, sekian banyak hal yang tidak bisa dibanggakan itu menyimpan suatu kebanggaan luar biasa....

Ketika semua orang dengan kepala tegak dan seulas senyum mengendarai mobil keluaran terbaru yang nyaris tidak ada sisi tajamnya bahkan nyaris tidak menimbulkan suara, kita hanya bisa mengendarai mobil lawas tahun 70-an yang bentuknya masih kotak dan bunyi mesinnya sangat berisik.

berbanggalah,

Karena betapa beruntungnya kita masih punya mobil walau ia jelek dan nggak gaul, daripada orang-orang di luar sana yang masih memakai sepeda montor, menerjang angin sampai masuk angin, dan basah kuyup karena hujan.

Ketika semua teman kita memakai sepatu terbaru dengan merek terkenal serta harga mahal, kita dengan tertunduk malu memakai sepatu usang, modelnya nggak banget dan warnanya terlalu ngejreng.
berbanggalah,
Karena betapa beruntungnya kita masih bisa memakai alas kaki walaupun ditertawakan oleh orang-orang, daripada orang-orang di luar sana yang sama sekali tidak beralas kaki ketika berpergian, tak peduli betapa panasnya jalanan beraspal.

Ketika semua teman kita memakai laptop canggih dan bentuknya kecil serta mudah dibawa, kita tertunduk malu memakai laptop lawas yang layarnya masih lebar dibanding laptop terbaru milik mereka yang mini dan canggih.
berbanggalah,
Karena tidak semua orang mempunyai laptop yang rata-rata berharga mahal. tidak peduli apapun modelnya, keluaran tahun berapa, dan seberapa canggih laptop itu, kita masih bisa mengetik dan menghasilkan sebuah karya tulis SAMA seperti apa yang bisa dilakukan laptop canggih keluaran terbaru.

Ketika kita melihat teman-teman yang bersekolah di sebuah sekolah terfavorit dan terbaik, kita menunduk malu sambil menutupi badge sekolah karena kita bersekolah di sekolah pinggiran yang sama sekali bukan sekolah favorit.
berbanggalah,
Karena tidak semua teman kita bersekolah setiap hari seperti kita. tidak semua teman bangun pagi, memakai seragam, dan berangkat sekolah untuk menimba ilmu seperti apa yang biasa kita lakukan. mereka tidak punya cukup uang untuk bersekolah, maka masih pantaskah kita menunduk malu ketika ditanya di mana sekolah kita?

Ketika teman-teman kita dengan nikmat menyantap steak, kita terpaksa makan nasi-tahu-tempe karena tidak ada pembantu di rumah.
berbanggalah,
Karena tidak semua orang bisa makan dengan nyaman dan nikmat. tidak semua orang sanggup makan nasi, karena saking mahalnya biaya sembako saat ini. mereka terpaksa makan nasi bekas orang lain, bahkan terkadang tidak memakai lauk apapun. maka masih pantaskah kita ngedumel pada ibu untuk minta dibelikan steak?

Ketika teman-teman kita dengan bangga memamerkan kamarnya yang luas, mewah, dan dingin, kita merasa iri ketika membandingkan kamarnya dengan kamar kita yang sempit dan tidak ber-AC.
berbanggalah,
Karena tidak semua orang bisa tidur nyenyak di dalam sebuah kamar. masih banyak orang Yang hidupnya luntang-lantung, tak jelas mau tidur di mana. bahkan terpaksa mereka tidur di kolong jembatan, tak peduli sedang ada badai ataupun hujan.

Setelah membaca notes ini... masihkah kita ber-jaim ria hanya untuk dianggap 'ada' di tengah pergaulan zaman sekarang ? :D
Pas baca ini merinding juga…hahaha..smoga bermanfaat!makasih yg udah baca!!(^_^)